Management Sains adalah suatu ilmu yang menggunakan
aplikasi matematika dalam penyelesain masalah yang dihadapi seorang manager
yang dijelaskan sebagai filosofi dan logika untuk melakukan pemecahan masalah
tersebut.
Tujuan utama dari management sains adalah untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang menager baik yang
bergerak dalam sektor publik maupun swasta dalam proses pengambilan keputusan
dengan cara pendekatan model-model matimatika.Management sains dapat
dipergunakan pada berbagai organisasi untuk memecahkan berbagai macam masalah
yang meliputi logika dalam pemecahan masalah. Pendekatan secara logis,
konsisten, dan sistematis terhadap pemecahan masalah sangat berguna dan
berharga sama dengan pengetahuan tentang teknik matematika itu sendiri. Akan
tetapi management sains dalam perkuliahan saat ini menggunakan perangkat lunak
seperti Microsoft Excel ,QM for windows sehingga tidak terlalu rumit untuk
menyelesaikannya dengan menggunakan metode matematika biasa. Sebagian orang juga
merasa kalau matematika itu menakutkan, namun matematika dalam manajemen sains
tidaklah seperti matematika pada umumnya karena pendekatannya menggunakan
perangkat lunak. Sesuai pengertian sebelumnya, sains management meliputi
pendekatan sistematis dan logis dalam memecahakan masalah atau merupakan metode
ilmiah untuk memecahkan masalah. Pendekatan ini harus mengikuti langkah-langkah
teratur yang telah diterima secara umum:
1. Pengamatan (Observasi).
2. Defenisimasalah.
3. Perumusan model.
4. Pemecahan model.
5. Pelaksanaan (implementasi) hasil pemecahan model.
Untuk memudahkan kita memahami maksud dari
langkah-langkah diatas kita bisa langsung membahas kepada management itu
sendiri, dan kali ini saya akan coba membahas bab "transportasi,
pengapalan, dan penugasan". dengan pernyataan masalah sebagai berikut :
Suatu perusahaan beton memindahkan beton dari tiga
pabrik menuju ke tiga lokasi konstruksi, Kapasitas penawaran dari tiga pabrik,
permintaan dari tiga lokasi, dan biaya transportasi per ton adalah sebagai
berikut
Pabrik
|
LokasiKonstruksi
|
Penawaran (ton)
|
||
A
|
B
|
C
|
||
1
|
$8
|
5
|
6
|
$120
|
2
|
15
|
10
|
12
|
80
|
3
|
3
|
9
|
10
|
80
|
Permintaan(ton)
|
150
|
70
|
60
|
Formulasi model program linear
Minimalkan
Z= 8X1a+5X1b+6X1c+15X2a+10X2b+12X2c+3X3a+9X3b+10X3c
Batasan
X1a+X1b+X1c
= 120
X2a+X2b+X2c = 80
X3a+X3b+X3c= 80
X1a+X2a+X3a<= 150
X1b+X2b+X3b<= 70
X1c+X2c +X3c<=100
Xij= 0
Kita menggunakan Excel untuk pemecahan masalah:
Setelah kita solve dan melihat hasilnya (hasilnya yang
terletak didalam lingkaran merah) kita dapat menentukan berapa yang
harus dikirim dan diterima berdasarkan table tersebut.
Demikianlah implementasi management
sains agar para menager dapat mengambil keputusan dalam menyelesaiakan masalah.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kemampuan manajemen waktu merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana dan umumnya organisasi berkinerja tinggi memiliki kamus kompetensi dan menerapkan kompetensi tersebut kepada hal-hal penting, seperti melakukan pengamatan(Observasi), defenisimasalah, perumusan model, Pemecahan model, Pelaksanaan (implementasi) hasil pemecahan model.manajemen kinerja, serta seleksi rekruitmen, pendidikan, pengembangan, dan promosi. Jika kompetensi ini sudah dibakukan di dalam organisasi, maka kegiatan manajemen SDM akan menjadi lebih transparan, dan pimpinan organisasi juga dengan mudah mengetahui kompetensi apa saja yang perlu diperbaiki untuk membawa organisasi menjadi berkinerja tinggi.
Terdapat suatu gaya kepemimpinan (leadership style) yang mengarah kepada pembentukan organisasi berkinerja tinggi. Inti dari kepemimpinan seperti ini adalah adanya suatu proses coaching, counseling, dan empowerment kepada para bawahan atau sumber daya manusia di dalam organisasi. Satu aspek lain yang sangat penting dalam gaya kepemimpinan adalah, sikap followership, atau menjadi pengikut.
Bayangkan jika semua orang menjadi komandan di dalam organisasi, lantas siapakah yang menjadi pelaksana ? Bukannya kinerja tinggi yang muncul, melainkan kekacauan di dalam organsiasi (chaos). Sejatinya, pada kondisi tertentu seseorang harus memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi pada situasi yang lain, dia juga harus memahami bahwa dia juga merupakan bagian dari sebuah sistem organisasi yang lebih besar, yang harus dia ikuti.
B. SARAN
Menerapkan konsep manajemen pada suatu organisasi harus berkinerja tinggi memiliki kamus kompetensi dan menerapkan kompetensi tersebut kepada hal-hal penting, seperti melakukan pengamatan(Observasi), defenisimasalah, perumusan model, Pemecahan model, Pelaksanaan (implementasi) hasil pemecahan model.manajemen kinerja, serta seleksi rekruitmen, pendidikan, pengembangan, dan promosi. Jika kompetensi ini sudah dibakukan di dalam organisasi, maka kegiatan manajemen SDM akan menjadi lebih transparan, dan pimpinan organisasi juga dengan mudah mengetahui kompetensi apa saja yang perlu diperbaiki untuk membawa organisasi menjadi berkinerja tinggi
Ingatlah pilar-pilar tinggi dalam manajemen unggul Perlunya perencanaan yang seksama, pertimbangan dan pengambilan keputusan yang sehat, implementasi dan pemantauan keputusan dan pengoperasian yang hati-hati dan kreatif, serta kepedulian terhadap karyawan dan hasilnya, yang didasarkan pada ketrampilan manajemen serta gaya manajemen kelas satu. Ketrampilan ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staff, pembuatan keputusan, penganggaran, inovasi, komunikasi, representasi, pengendalian, pengarahan dan pemberian motivasi hubungan antar personal.
Ok.. Terima Kasih atas Postingnya !!!.....
BalasHapusJadi hasilnya ttep pake diagram yah ?
BalasHapusC'ETY GOLD - Titanium-Arts - Tinti.com
BalasHapus“C'ETY tube supplier GOLD,” the name indicates the amount of gold per item consumed. titanium engine block is the titanium trim as seen on tv "gold" in the titanium chain pot, not the copper in the pot. titanium easy flux 125 amp welder